Sejarah Bulutangkis
Asal mula munculnya permainan bulutangkis sampai saat ini belum dapat dipastikan di daerah atau negara mana yang pertama kali melakukan permainan bulutangkis. Terdapat dokumen-dokumen sejarah yang menunjukkan bahwa permainan bulutangkis dijumpai di beberapa negara. Di Cina misalnya, terdapat suatu bentuk permainan yang mirip dengan bulutangkis, meskipun dalam permainannya menggunakan alat pemukul dari kayu dan sebuah bola. Di Inggris terdapat pula bukti-bukti yang menyatakan bahwa semacam permainan bulutangkis telah dimainkan di puri-puri bangsawan pada akhir abad 17. Di India permainan yang mirip bulutangkis itu dikenal dengan nama Poona di sekita tahun 1870.
Belum dapat dipastikan apakah orang Inggris yang membawa permainan bulutangkis itu ke India atau sebaliknya. Yang jelas dapat dipastikan bahwa nama Badminton untuk bulutangkis berasal dari nama sebuah kota Badminton, tempat kediaman Duke of Beafourt di wilayah Gloucestershire yang tidak jauh leteknya dari Bristol Inggris.
Kejuaraan bulutangkis yang terkenal di Inggris pada waktu itu adalah kejuaraan All England, yang hingga kini kejuaraan tersebut masih berlangsung. Kejuaraan All England diadakan setiap setahun sekali dan All England yang pertama kali diselengarakan pada tahun 1899.
Keberhasilan kejuaraan yang pertama dan disusul kejuaraan-kejuaraan All England berikutnya dari tahun ke tahun semakin berperan terhadap tersebarnya permainan bulutangkis di Inggris sendir dan negara-negara tetangga, bahkan sampai ke Benua lain.
Dengan adanya beberapa perkembangan bulutangkis di negara-negara lain, maka kemudian diusulkan adanay Badan Tertinggi yang mengurus khuus tentang bulutangkis dunia. Pada tanggal 5 Juli 1934, International Badminton Federation (IBF) berhasil didirikan oleh beberapa negara, yakni Inggris, Kanada, Denmark, Perancis, Irlandia, Belanda, Skotlandia dan Wales.
Berdasarkan rencan IBF pada tahun1941-1949 akan diselenggarakan suatu kejuaraan Internasional beregu putera yang pertam, tetapi karena pecahnya perang dunia kedua, maka kejuaraan ini ditangguhkan dan batu dapat dilaksankan pada tahun 1948-1949. Piala bergilir yang diperebutkan untuk kejuaraan beregu putera sebenarnya bernama “ The International Badminton Championship Challenge Cup”, tetapi piala bergilir itu hingga kini lebih dikenal dengan nama Thoma Cup.
Di pihak lain untuk kejuaraan Internasional beregu puteri baru terlaksana pada tahun 1957. piala yang diperebutkan untuk kejuaraan beregu puteri itu hingga kini terkenal dengan sebutan Uber Cup.
fg
Kesuksesan Itu Bukan Hal Mudah
Dalam perjalanan meraih target, adalah alamiah jika Anda menduga bahwa berbagai kesulitan ataupun hambatan akan memunculkan keberadaannya untuk ditaklukkan. Jika hidup tidaklah demikian, kesuksesan akan menjadi terlalu mudah.
On any journey toward achieving your goals, it is natural to expect that some difficulties or barriers will present themselves for you to overcome. If life were any other way then success would be too easy.
Dr. Keith Johnson, The Coach Confidence
On any journey toward achieving your goals, it is natural to expect that some difficulties or barriers will present themselves for you to overcome. If life were any other way then success would be too easy.
Dr. Keith Johnson, The Coach Confidence
Mengenai Saya
- shacti blog's
- HARI INI ADALAH HARI DIMANA AKU INGIN HIDUP WELCOME TO MY SOPHOMERE
Diberdayakan oleh Blogger.
MY FRIEND
PENGUNJUNG
Selasa, 23 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KATEGORI
- Artikel olahraga (13)
- awal muasal (1)
- Modifikasi olahraga (2)
- trik we ps2 (2)
- Video (1)
Arsip Blog Gue
-
▼
2010
(19)
-
▼
November
(19)
- cara mengacaukan formasi lawan khususnya bagian pe...
- BODYCHARGE we ps2
- STRIKE STEPBALL
- BLIND VOLLEYBALL
- peraturan pingpong
- Sejarah Bulutangkis
- renang
- Sepak bola
- VIDEO CARA SHOOTING SEPAKBOLA
- PERAN FILSAFAT DALAM AKTIVITAS JASMANI
- DOPING DALAM OLAHRAGA
- MODIFIKASI CABOR
- BERMAIN
- Pengertian gerak
- Olahraga
- Cedera
- hakikat pendidikan jasmani
- Teori-teori pembelajaran
- First time
-
▼
November
(19)
0 komentar:
Posting Komentar