Selasa, 23 November 2010

Sejarah Bulutangkis

Sejarah Bulutangkis
Asal mula munculnya permainan bulutangkis sampai saat ini belum dapat dipastikan di daerah atau negara mana yang pertama kali melakukan permainan bulutangkis. Terdapat dokumen-dokumen sejarah yang menunjukkan bahwa permainan bulutangkis dijumpai di beberapa negara. Di Cina misalnya, terdapat suatu bentuk permainan yang mirip dengan bulutangkis, meskipun dalam permainannya menggunakan alat pemukul dari kayu dan sebuah bola. Di Inggris terdapat pula bukti-bukti yang menyatakan bahwa semacam permainan bulutangkis telah dimainkan di puri-puri bangsawan pada akhir abad 17. Di India permainan yang mirip bulutangkis itu dikenal dengan nama Poona di sekita tahun 1870.
Belum dapat dipastikan apakah orang Inggris yang membawa permainan bulutangkis itu ke India atau sebaliknya. Yang jelas dapat dipastikan bahwa nama Badminton untuk bulutangkis berasal dari nama sebuah kota Badminton, tempat kediaman Duke of Beafourt di wilayah Gloucestershire yang tidak jauh leteknya dari Bristol Inggris.
Kejuaraan bulutangkis yang terkenal di Inggris pada waktu itu adalah kejuaraan All England, yang hingga kini kejuaraan tersebut masih berlangsung. Kejuaraan All England diadakan setiap setahun sekali dan All England yang pertama kali diselengarakan pada tahun 1899.
Keberhasilan kejuaraan yang pertama dan disusul kejuaraan-kejuaraan All England berikutnya dari tahun ke tahun semakin berperan terhadap tersebarnya permainan bulutangkis di Inggris sendir dan negara-negara tetangga, bahkan sampai ke Benua lain.
Dengan adanya beberapa perkembangan bulutangkis di negara-negara lain, maka kemudian diusulkan adanay Badan Tertinggi yang mengurus khuus tentang bulutangkis dunia. Pada tanggal 5 Juli 1934, International Badminton Federation (IBF) berhasil didirikan oleh beberapa negara, yakni Inggris, Kanada, Denmark, Perancis, Irlandia, Belanda, Skotlandia dan Wales.
Berdasarkan rencan IBF pada tahun1941-1949 akan diselenggarakan suatu kejuaraan Internasional beregu putera yang pertam, tetapi karena pecahnya perang dunia kedua, maka kejuaraan ini ditangguhkan dan batu dapat dilaksankan pada tahun 1948-1949. Piala bergilir yang diperebutkan untuk kejuaraan beregu putera sebenarnya bernama “ The International Badminton Championship Challenge Cup”, tetapi piala bergilir itu hingga kini lebih dikenal dengan nama Thoma Cup.
Di pihak lain untuk kejuaraan Internasional beregu puteri baru terlaksana pada tahun 1957. piala yang diperebutkan untuk kejuaraan beregu puteri itu hingga kini terkenal dengan sebutan Uber Cup.

0 komentar:

Posting Komentar

SHACTI BLOG'S © 2008 Template by:
SkinCorner